Apakah Daun Pandan bisa Mengawetkan Makanan?

Daun pandan (Pandanus amayllifolius Roxb) memiliki potensi mengawetkan makanan dengan aktivitas antibakterinya. Namun sayangnya tidak efektif bila ekstrak daun pandan (dalam air) ini diaplikasikan langsung kedalam bahan pangan. Mengingat komposisi bahan pangan utamanya adalah air. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun pandan dalam etanol dan ekstrak air tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Sementara itu, ekstrak daun pandan dalam etil asetat dan campuran etanol– etil asetat (1:1 v/v) memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak etil asetat menunjukkan potensi penghambatan yang paling tinggi, dengan nilai KHM dan KBM 1,1%b/v  dan 6,7%b/v terhadap Staphylococcus aureus serta 0,5%b/v dan 4,5%b/v terhadap Escherichia coli. 

Dalam aplikasinya sebagai pengawet makanan, diperlukan pemilihan pelarut yang tepat. 

Jika ingin mengulik lebih jelasnya bisa dilihat di link di bawah.

Sumber :
Resmi, Aini dan Ana Mardiyaningsih. 2014. Pengembangan Potensi Ekstrak Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) sebagai Agen Antibakteri. Program Studi D3 Farmasi Poltekkes Bhakti Setya Indonesia, Yogyakarta. Pharmaciana, Vol. 4, No. 2, 2014: 185-192 diunduh dari website https://www.researchgate.net/publication/299435119_PENGEMBANGAN_POTENSI_EKSTRAK_DAUN_PANDAN_Pandanus_amaryllifolius_Roxb_SEBAGAI_AGEN_ANTIBAKTERI
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Gula Pasir Dipanaskan Berubah Menjadi Cokelat?

Mengapa Santan Pecah Ketika Dipanaskan?

Apa Beda Susu Pasteurisasi dan Susu UHT?