Apa Beda Teh Oolong dan Teh Hitam?
Salah satu hal mendasari perbedaan teh oolong dan teh hitam adalah lama fermentasi. Fermentasi teh tidak menggunakan enzim tambahan (dari mikroorganisme), melainkan dengan enzim yang sudah ada dalam daun teh itu sendiri. Enzim polifenol oksidase yang dimaksud berperan membantu proses oksidasi katekin menjadi theaflavin dan thearubigin.
Pengolahan teh hitam melibatkan fermentasi penuh sementara teh oolong fermentasi sebagian. Bisa dikatakan waktu fermentasi teh hitam lebih lama dibanding teh oolong. Akibatnya kadar katekin dalam teh sesudah fermentasi juga berbeda diantara keduanya. Katekin sendiri adalah senyawa antioksidan turunan polifenol. Semakin banyak katekin yang dioksidasi menjadi theaflavin dan thearubigin, maka kadarnya makin berkurang. Lamanya waktu fermentasi berbanding lurus dengan penurunan antioksidan katekin. Jadi, itulah sebabnya teh oolong mengandung antioksidan lebih tinggi dibandingkan teh hitam.
Ciri khas katekin lainnya ialah dapat larut air dan memiliki sifat sepat dan pahit yang khas. Dari sini bisa teman-teman tebak perbedaan citarasa antara teh hitam dan teh oolong? Yup, teh oolong meskipun kandungan antioksidannya lebih tinggi tapi rasanya pasti lebih pahit dan sepat dibandingkan teh hitam.
Sumber :
1. IRD, Anjarsari, 2016. Katekin Teh Indonesia : Prospek dan Manfaatnya. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran diakses dari website http://journals.unpad.ac.id/kultivasi/article/viewFile/11871/5585
2. http://e-journal.uajy.ac.id/10250/1/JURNALBL01127.pdf
3. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52997/Chapter%20II.pdf?sequence=4
4. http://e-journal.uajy.ac.id/10250/1/JURNALBL01127.pdf
Komentar
Posting Komentar