Bagaimana Cara Menyimpan Bahan Pangan yang Baik?

Bicara bahan pangan berarti bicara hasil pertanian, perkebunan, atau peternakan yang belum diolah ya. Alias masih mentah. Ternyata ada beberapa hal yang kudu diperhatikan baik dalam aspek sarana penyimpanan, suhu dan waktu. Mengutip tulisan dalam skripsi Bu Jenita Sari BR Sinuhaji (2011) dari Institut Pertanian Bogor, ada beberapa ketentuan penyimpanan bahan pangan yang baik (ditinjau dari keamanan pangan).

a. Aspek Tempat Penyimpanan Pangan
1. Bahan makanan dan bahan pangan tidak boleh dicampur
2. Jarak makanan dengan lantai 15 cm
3. Jarak makanan dengan dinding 5 cm
4. Jarak makanan dengan langit-langit 60 cm

b. Aspek Dimensi Bahan Pangan
Ketebalan bahan yang disimpan tidak lebih dari 10 cm

c. Aspek Lingkungan Penyimpanan
Kelembaban ruang penyimpanan diusahakan berkisar 80 - 90%. Pengaturan suhu pun tak kalah pentingnya. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 715 Tahun 2003, tiap komoditas punya persyaratan suhu yang berbeda.
1.) Daging, Ikan, Udang, berikut Olahannya
Supaya tahan maksimal 3 hari --- -5 sampai 10 derajat Celcius
Supaya tahan maksimal 1 minggu ---  - 10 sampai - 5 derajat Celcius
Supaya tahan minimal 1 minggu --- lebih dingin dari - 10 derajat Celcius
2.) Telur, Susu, dan Olahannya
Supaya tahan maksimal 3 hari --- 5 sampai 7 derajat Celcius
Supaya tahan maksimal 1 minggu ---  - 0 sampai - 5 derajat Celcius
Supaya tahan minimal 1 minggu --- lebih dingin dari - 5 derajat Celcius
3.) Sayur, Buah, dan Minuman
Supaya tahan maksimal 3 hari --- 10 derajat Celcius
Supaya tahan maksimal 1 minggu ---  10 derajat Celcius
Supaya tahan minimal 1 minggu --- 10 derajat Celcius
4.) Biji-Bijian
Supaya tahan maksimal 3 hari --- 25 derajat Celcius
Supaya tahan maksimal 1 minggu ---  25 derajat Celcius
Supaya tahan minimal 1 minggu --- 25 derajat Celcius

Sumber :
Jenita Sari BR Sinuhaji, 2011. Evaluasi Penerapan GMP dan SSOP Produksi Ayam Goreng di Salah Satu Restoran Cepat Saji Kota Bogor. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan, IPB diakses dari https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/54184/1/D11jsb.pdf




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Gula Pasir Dipanaskan Berubah Menjadi Cokelat?

Mengapa Santan Pecah Ketika Dipanaskan?

Apakah Daun Pandan bisa Mengawetkan Makanan?